Peningkatan Kapasitas Pondok Pesantren Muhammadiyah Melalui Pendampingan Program Tahfizul Qur’an dengan Metode Tabarak
DOI:
https://doi.org/10.71301/jp3m.v1i2.64Keywords:
Pesantren Muhammadiyah, Metode TabarakAbstract
Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh kondisi pesantren Muhammadiyah yang belum menunjukkan perkembangan secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya program unggulan yang menjadi branding sekaligus yang menjadi ciri khas pesantren. Oleh karena itu pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan metode tabarak yang bermanfaat bagi pengembangan hafalan Alquran santri/wati. Selain itu juga bertujuan untuk melakukan pembinaan bagi Pembina hafalan, sehingga dapat memiliki strategi, target dan capaian hafalan. Muaranya adalah pengembangan kapasitas pesantren melalui program tahfidz dengan metode tabarak tersebut. Sasaran pengabdian adalah santri/wati yang mengikuti program tahfidz sebanyak 30 orang dan ustadz Pembina hafalan sebanyak 4 orang. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah PAR, karena hakikatnya para santri/wati telah memiliki potensi dalam menghafal. Akan tetapi tidak dibarengi dengan penerapan metode menghafal yang tepat. Sehingga tidak tampak progressivitas dan hanya berjalan ala kadarnya saja. Padahal dengan penerapan metode yang tepat dapat menghantarkan santri menjadi hafidz hafidzah yang unggul sekaligus mewujudkan pesantren untuk menjadi lembaga pendidikan yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya Bima